Kamis, 29 April 2010

Jiwaku adalah Cita - citaku


Aku berkilau bagai berlian

Aku bukan besi murahan
Aku tidak mudah berkarat
Aku berlian cadas
Tak ada sedikitpun rasa keputusasaan yg menempel bagai karat dalam hatiku
Aku berkilau dalam kegelapan
Aku tenggelam dalam lumpur kehidupan karena ketajaman prisma berlianku yang memang mampu menembus dan merobek segala tembok-tembok takdir dan keadaan yg bahkan mungkin terbuat dari lithium dan titaniumapalah arti sebuah lumpur yg lunak
Aku akan menginjak-menginjak lumpur-lumpur dalam hidupku
Bias sinar prismaku bagaikan tujuh mata pisau tajam yg mampu membelah langit jingga
Jiwaku adalah bintang yg menghamburkan foton-foton kecil yg tajam
Bagaikan kerikil-kerikil kecil yang mengikis tembok keterbatasanku
Memancarkan radiasi sinar-sinar destruktif yg siap menghajar pasukan2 keputusasaan di garda depan
Kemalasan dan kepasrahan akan ku hajar
Tujuh mata pisau dari prisma jiwaku akan merobek senyuman awan cirrus dan comulus yg menertawakan hidupku dengan angkuhnya
Merobek bibir putih mereka yang indah
Aku tau di balik senyuman langit itu tersembunyi pisau2 tajam yg siap menyayat-nyayat semangat hidupku
Guyuran air hujanmu tidak lain adalah metamorfosa atas kelicikanmu
Cahaya-cahaya prismaku adalah cita-citaku
Mereka akan terus melaju dengan kecepatan melebihi cahaya Melewati lumpur-lumpur lubang hitam yg menghalangi cita-citakuku.

Aku mungkin tertindas alam yg kejam
Tapi itu hanya sementara
Kerena cahaya keangkuhan cita2ku akan menyeruak menerobos lempeng2 alam penghalang cita2ku bagaikan semburan magma gunun berapi
Cita2ku bersemayam dalam tubuhku
Mereka tidak hanya diam dan terbenam sia2
Suatu hari cita2ku akan melesakan api2 kemauanya
Membanjiri alam dengan guyuran lahar panasnya
Cita2ku bagaikan panas bumi yg menjadi bahan bakar jiwa2 pemberontak dalam jiwaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar